Solihun, S.Pd.I
(Guru Kelas 2b MIS Cibeunteur)
|
Seorang pendidik ketika
mengajar di dalam kelas tentu kerap menemui kendala. Salah satu kendala yang
sering dijumpai ialah siswa yang ribut. Mereka tak memperhatikan apa yang
dijelaskan oleh guru di depan. Mereka sibuk sendiri. Biasanya mereka berbicara dengan
teman yang ada di kanan dan kiri. Biasanya pula mereka bermain suatu permainan.
Untuk itu, seorang
pendidik perlu menguasai teknik penanganan siswa yang ribut. Berikut ini beberapa
hal yang dapat penulis sarankan. Semoga tulisan ini dapat memberi masukan
kepada pembaca yang budiman untuk mengatasi anak yang gaduh.
1. Minta
mereka menyimpan mainan yang tak berhubungan dengan materi pembelajaran di
dalam tas. Lalu, minta mereka menyiapkan buku pelajaran.
2. Pada
awal pembelajaran, berikanlah games menarik kepada anak didik.
Misalnya : bertepuk tangan, tebak-tebakan, bernyanyi bersama, bercerita, kuis
berhadiah dll.
3. Buatlah
materi pembelajaran yang menarik bagi anak. Buatlah suasana yang menggembirakan
siswa saat menerima pelajaran. Jangan tegang saat mengajar. Gunakan intonasi
suara yang menarik perhatian.
4. Selipkan humor dikala
mengajar. Dapat pula permainan tepuk, halo hai, dongeng, sulap dll.
5. Jika
siswa masih saja ribut maka cobalah perhatikan apa yang sedang mereka
bicarakan. Lalu, masuklah dalam pembicaraan itu. Namun, sebentar saja.
6. Lalu,
hubungkan apa yang siswa perbincangkan dengan materi yang anda ajarkan kepada
mereka.
7. Jelaskan
manfaat dari pelajaran yang sedang dipelajari (sesuai dengan minat anak).
Misalnya : jika ‘Andi’ mempehatikan pelajaran berhitung ini maka ‘Andi’ dapat
berjualan sendiri di toko milik ibu Andi”.
8. Sering-seringlah
mengatakan bahwa ‘Andi’ adalah anak yang tenang, cerdas, dan rajin.
9. Hindari
kata-kata JANGAN. Misalnya : jangan ribut, jangan nakal, jangan
bertengkar. Yang mereka lakukukan malah sebaliknya. Gunakanlah kata-kata lain
yang maksudnya sama, misalnya : “bapak/ibu lebih senang jika ‘Andi’ tenang”
atau “Anak yang baik/soleh adalah anak yang tenang di dalam kelas”.
10. Beri
pujian dan hadiah kepada anak yang tenang. Secara tidak langsung anak lain yang
ribut juga akan tenang karena ingin mendadapat hadiah.
11. Hindari
mengendalikan kelas dengan cara marah-marah, membentak murid, memukul papan
tulis dan berteriak. Itu semua hanya menimbulkan ketegangan dan ketakutan yang
tidak baik untuk suasana belajar.
12. Evaluasi
hal-hal berikut ini : metode yang digunakan tidak tepat, materi yang terlalu
sulit, komunikasi yang cenderung monoton, tidak menginspirasi, atau
karena guru tak menggunakan media pembelajaran yang sesuai.
13. Berikan
konsekuensi atas sebuah kesalahan. Misalnya jika ada anak yang ribut maka minta
mereka menghafal pelajaran sambil berdiri di depan kelas. Beri hukuman yang
mendidik. Jangan hukum mereka secara fisik.
Selamat Mencoba